5 Tips Menumbuhkan Renjana Menulis

Sejak usia dini, kita tidak bisa terlepas dari aktivitas membaca. Berbagai kata motivasi tentang membaca, sering kita dengar. 

Seorang Pahlawan  Proklamator Indonesia, Muahmmad Hatta mengatakan, "Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna."

Kalimat di atas begitu dalam maknanya. Jika aktivitas membaca diibaratkan dengan makan, maka tanpa merenungkannya, makanan tersebut seperti makanan tanpa dicerna. 

Nah, jika dikaitkan membaca dengan menulis, maka menulis adalah energi yang dihasilkan dari proses pencernaan tersebut. Energi yang bisa kita manfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Semakin bergizi makanan yang dikonsumsi, maka akan semakin baik energi yang dihasilkan.

Nah, jika kita sudah memiliki energi menulis, bagaimana menumbuhkan renjana agar stamina bisa terjaga untuk senantiasa menulis? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan yaitu :

1. Menemukan alasan mengapa kita menulis. Hal ini sangat penting. Saat kesibukan melanda dan berbagai aktivitas kita jalani, maka renjana menulis akan menurun. Akan tetapi, ketika kita kembali merenungi alasan di balik aktivitas menulis yang dilakukan, maka renjanan akan kembali muncul bersama energi yang kembali membuat stamina menulis menjadi membaik. 

2. Membaca literatur tentang tata cara menulis yang baik dan benar. Menulis dengan terus belajar menjadi lebih baik, akan menumbuhkan kepercayaan diri. Hingga kita tanpa ragu untuk terus menulis dan menebar manfaat dari menulis.

3. Hadir dan aktif dalam komunitas menulis. Poin ketiga ini sangat penting.  Keberadaan kita di dalam komunitas menulis dengan berbagai program, akan memicu semangat serta renjana kita untuk selalu menulis,  sehingga menghasilkan stamina yang prima untuk berkarya. 

4. Semangat untuk dikoreksi. Ketika tulisan kita dikoreksi, otomatis pengetahuan bertambah, dan semakin semangat untuk mencari sumber agar tulisan kita semakin lebih baik. Orang lain punya sudut pandang berbeda tentang tulisan yang kita buat. Tentu ini akan memperkaya dan mempercantik tulisan tersebut. Saat ini dan di waktu yang akan datang. 

5. Berbagi ilmu pada sesama rekan penulis. Berbagi pengetahuan akan semakin membuat kita kaya akan pengetahuan. Begitu berkahnya tulisan kita, jika punya semangat untuk saling berbagi dan mengoreksi. 

Baiklah, mungkin lima poin di atas bisa menumbuhkan renjana menulis kita. Setidaknya, itu yang pernah saya rasakan hingga bisa menghasilkan tujuh buku antologi cerpen dan novel. He ... he .... Masih hitungan jari. 

Semoga saya bisa menjaga semangat dan renjana menulis hingga suatu waktu bisa menghadirkan buku solo. Mohon doa dari teman-teman semua. ☺️🙏🏻

Salam Literasi.

Duri, 17 Februari 2022

Ummu MQZ

Yennita Rahmi

Seorang perempuan yang selalu belajar dan menggali potensi untuk menebar manfaat.

25 Komentar

  1. Mantap, tips menjaga renjana berliterasi..

    BalasHapus
  2. Dengan Renjana...
    Buku solo bisa ada didekapan.

    BalasHapus
  3. Renjana dalam menjaga literasi ya Bu

    BalasHapus
  4. Semoga buku solo segera lahir dari renjana yang selalu terpelihara.

    BalasHapus
  5. Terimkasih tips nya ibu.. semangat .. . Smg renjana kita dot mnghsilkn karya nyata dan manfaat untuk semua

    BalasHapus
  6. Setuju...ada renjana dalam menulis. Salam

    BalasHapus
  7. Keren, 5 tips gairah menulis .. semoga akupun tetap eksis dalam menulis... sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah. Saya juga sedang berusaha Bu. Masih naik turun kadang renjananya. ,😆

      Hapus
  8. Tips yang menggairahkan, penuh antusias...
    Terimakasih...
    Sehat selalu Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Pak. Semoga Bapak sekeluarga senantiasa sehat selalu. Aamiin

      Hapus
  9. Terima kasih tipsnya menumbuhkan renjana menulis.

    BalasHapus
  10. Terurai indah dari kata renjana.Ternyata sesuai karakter penulis,mantap ...

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama