Bunda Hajar, ajari aku
Menerima perintah Allah dengan sepenuh pasrah
Meyakini ada penghidupan di hamparan kegersangan dan ketandusan
Berkawan sepi dan kesunyian
Mencahayakan diri dalam kegelapan
Memeluk doa sang suami dari kejauhan
Yakin pada Allah untuk meraih kekuatan
Bunda Hajar, ajari aku
Menjaga amanah dari yang Maha Kasih
Berlari kecil menjemput harapan
Dari Shafa hingga Marwa
Demi menjawab tangis sang buah hati
Langkahmu tetap kokoh
Pandanganmu tetap terarah
Hatimu tetap terjaga
Tak keluar keluh kesah itu
Semua harapan telah engkau gantungkan pada sang pemberi harapan
Niat hati tak tergoyahkan
Menanti sebuah jawaban dari pemberi ujian sesuai kemampuan
Saat sang buah hati akan direnggut hidupnya
Oleh Ayah, sang pencinta sejatinya
Hatimu bak karang tak tergoyahkan
Atas nama perintah Allah
Semua wajib terlaksana tanpa terbantah
Duhai Bunda ...
Sungguh tangguhnya dirimu
Mengajarkan kami akan hakikat rumah tangga
Bukan soal harta dan tahta
Bukan soal nama dan rupa
Semua tentang jujurnya penghambaan
Semua tentang menyerahkan segala harapan
Pada pemilik kehidupan
Tuhan sekalian alam
Tak terpenjara oleh semua nafsu dunia
Jiwamu merdeka dalam menghamba
Kini keluargamu dikenang dan dimuliakan
Ikhtiarmu menjadi pelajaran
Menjadi salah satu rukun dalam ibadah haji
Diikuti umat Islam sedunia
Saat akhirat jadi tujuan
Allah selesaikan segala urusan
Duhai Bunda, betapa luasnya samudra kepasrahanmu
Pada sang pengenggam kehidupan
Allah, Tuhan sekalian alam
Duri, 16 Agustus 2021
#SemangatMerdeka
Wah, sudah banyak tulisannya. Kereen
BalasHapusAlhamdulillah, itu tulisan dari FB, Pak. Dipindahkan ke blog. Hehe..
Hapus